Asal Mula dan Sejarah EURO (Piala Eropa)

EURO atau Piala Eropa pertama kali bergulir pada 6 Juli 1960, meski ide untuk menyelenggarakan turnamen antarnegara Eropa ini sudah dilontarkan Henri Delaunay sejak 1927. Sayangnya, Henri Delaunay menghembuskan napas terakhirnya pada 9 November 1955. Untuk menghormati jasanya, piala yang diperebutkan memakai nama dari sang tokoh pencetus ide pertama kejuaraan itu.


Kejuaraan empat tahunan ini sengaja diadakan di antara gelaran Piala Dunia. Mulanya bernama UEFA European Nations Cup, kemudian pada 1968 diganti menjadi nama yang sekarang ini dipakai, UEFA European Football Championship. Sejak 1996, kejuaraan ini juga memakai nama EURO diikuti tahun penyelenggaraan.

HENRI DELAUNAY

Awalnya, hanya 4 negara yang masuk putaran final, kemudian bertambah menjadi 8 negara sejak 1980. Enam belas tahun kemudian, tepatnya pada EURO 1996, format peserta diubah menjadi 16 tim. UEFA kemudian telah memutuskan menambah jumlah peserta menjadi 24 tim mulai EURO 2016.

Sejauh ini, baru ada 9 negara yang bisa memenangi Piala Eropa ini. Jerman meraih gelar terbanyak dengan 3 gelar (1972, 1980, 1996), lalu diikuti oleh Prancis dengan 2 gelar (1984, 2000) dan Spanyol yang juga memegang 2 gelar (1964, 2008). Selebihnya baru sekali memenangi kejuaraan ini, yaitu Italia (1968), Cekoslovakia (1976), Belanda (1988), Denmark (1992), Yunani (2004), dan Uni Sovyet (1960).